Senin, 27 April 2020

Merevisi Teks Prosedur

Mantan KA UPTD
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia arti dari kata merevisi adalah memperbaiki kata atau tulisan yang salah. Merevisi teks merupakan kegiatan untuk mengidentifikasi kesalahan, inkonsistensi, tata bahasa dan tanda baca yang salah dalam sebuah teks, dan membuat perubahan yang sesuai dan koreksi terhadap teks tersebut. Untuk merevisi sebuah teks diperlukan pengetahuan tentang unsur kebahasaan teks tersebut, sehingga ketika melakukan revisi kita tahu mana unsur kebahasaan yang benar dan mana yang salah.

Untuk merevisi sebuah teks langkah pertama tentunya adalah membaca teks tersebut secara keseluruhan. Apabila masih kurang jelas bacalah teks tersebut berulang-ulang sehingga benar-benar memahami teks tersebut. Setelah membaca teks, perhatikan struktur teks tersebut dengan cermat, temukan kejanggalan-kejanggalan yang ada pada teks. Kejanggalan tersebut dapat berupa pemilihan kata maupun struktur teks. Selanjutnya tandai kata, kalimat, atau makna yang salah. Betulkan kata, kalimat atau makna yang salah sesuai dengan unsur kebahasaan yang tepat dan sudah dipelajari. Tulislah ulang teks tersebut sehingga menjadi teks yang sesuai dan benar. Perhatikan teks berikut.

Struktur TeksKalimat
TujuanKerdus adalah suatu barang yang biasanya digunakan sebagai bahan untuk melindungi atau mengemas suatu produk selama distribusi dari produsen sampai ke konsumen. Sampah kerdus sebenarnya dapat dimanfaatkan kembali. Kerdus yang sudah tidak terpakai lagi dapat diproses kembali dengan cara didaur ulang kemudian dibuat menjadi sebuah kerajinan tangan yang mempunyai nilai jual.

Pembuatan kerajinan tangan dari kerdus bekas sebenarnya memiliki beberapa tujuan, di antaranya adalah memanfaatkan limbah atau sampah yang sudah tidak bermanfaat menjadi benda yang bermanfaat serta mengembangkan kreatifitas
Langkah-
Langkah
Untuk memanfaatkan kerdus bekas menjadi barang yang bermanfaat, berikut adalah alat dan bahan serta beberapa langkah-langkah yang harus dilakukan. Siapkanlah alat-alat dan bahan-bahan berikut.
  1. Kerdus bekas
  2. Tali rafia
  3. Plastik transparan putih
  4. Kertas kado
  5. Jarum kasur
  6. Lem
  7. Gunting
  8. Tali untuk pegangan tas
Setelah itu, ikutilah langkah-langkah pembuatan tas cantik berikut.
Pertama, gunting kerdus sesuai dengan ukuran yang di butuhkan, dalam contoh ini tas yang dibuat berbentuk per segi panjang.
Ke dua, setelah digunting, bungkus sekeliling dinding kerdus bagian luar dengan kertas kado sampai rapih.
Ke tiga, lalu bungkus kembali dengan menggunakan plastik transparan putih agar lebih awet dan tahan lama.
Ke empat, jahit semua sisi kerdus dengan menggunakan tali rafia dan dan jarum kasur.
Ke lima, setelah semua sisi di jahit, masing-masing sisi kemudian dijadikan satu dengan cara di jahit juga.
Ke enam, beri lubang untuk pegangan kemudian beri tali.
Ke tujuh, jadilah tas cantik dari kerdus bekas.
 Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia arti dari kata merevisi adalah memperbaiki kata  Merevisi Teks Prosedur
Mulailah berkreasi membuat kerajinan tangan dengan mamanfaatkan kerdus bekas di sekitar kamu. Tas cantik dari kerdus bekas akan menjadi suatu kerajinan tangan yang berguna daripada harus melihat tumpukkan kerdus bekas yang ada disekitar rumahmu. Selamat mencoba, semoga berhasil.

Perhatikan kembali teks prosedur “Tas Cantik dari Kerdus Bekas”. Dalam teks tersebut terdapat kesalahan dalam pilihan kata atau diksi. Diksi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia pusat bahasa Departemen Pendidikan Indonesia adalah pilihan kata yang tepat dan selaras (dalam penggunaannya) untuk mengungkapkan gagasan sehingga diperoleh efek tertentu (seperti yang diharapkan).

Selain kesalahan dalam pilihan kata, teks “Tas Cantik dari Kerdus Bekas” juga terdapat kesalahan dalam struktur. Awalan "ke-" tidak dipisah pada bilangan yang menyatakan jumlah dan pada bilangan ordinal. Misalnya: Keempat anak tersebut sedang bersenang-senang. Juga pada kata yang menunjukkan urutan, misalnya Ia adalah anak kesatu, Orang itu menempati urutan kedua di antara para pengunjung.

Penggunaan  “di-” sebagai awalan atau imbuhan ditulis serangkai dengan kata dasarnya. sedangkan, “di” sebagai kata depan ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya.

No.KesalahanSeharusnyaNo.KesalahanSeharusnya
1.Kerdus (diksi)Kardus2.di antaranya (struktur)diantaranya
3.di butuhkan (struktur)dibutuhkan4.Per segi panjang (struktur)Persegi panjang
5.Ke dua (struktur)Kedua6.Ke tiga (struktur)Ketiga
7.Ke empat (struktur)Keempat8.Ke lima (struktur)Kelima
9.Ke enam (struktur)Keenam10.Ke tujuh (struktur)Ketujuh
11.di jahit (struktur)dijahit22.disekitar (struktur)di sekitar
13.Rapih (diksi)Rapi14.Alat-alat (diksi)Alat
15.Bahan-bahan (diksi)Bahan16.Kreatifitas (diksi)Kreativitas